Kisah Pahit Wanita Diperkosa Klien & Dibuang di Jalan, Pelaku Tak Tahu si Korban HIV
Setiap orang tentu memiliki perjalanan kehidupannya masing-masing. Tak sedikit dari mereka yang harus berjuang demi menyambung hidup. Namun di tengah perjuangannya itu, terkadang terdapat kisah pahit yang harus dilalui. Seperti wanita yang satu ini.
Dia diperkosa oleh klien saat tengah bekerja. Tak tanggung-tanggung, dia juga dibuang di jalanan usai diperkosa. Pahitnya lagi, dia merupakan aktivis HIV yang tertular dari suaminya. Lantas bagaimana kisah pahit wanita yang diperkosa oleh klien ini?
Melansir dari akun YouTube The Bodoh’s, Rabu (14/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Stigma Negatif pada Pekerjaannya
Wanita ini menceritakan pengalaman pahitnya saat kerja di sebuah perusahaan insurance atau asuransi. Di mana banyak sekali orang-orang yang berpikir negatif pada pekerjaannya.
“Gue harus hidupin diri gue sendiri dan anak gue, gue kerja. Nah di masa kerja itu bro, itu gue punya kejadian pahit sih,” kata Hages Budiman, aktivis HIV Aids.
“Jadi dulu gue kerja di sebuah perusahaan insurance ya. Dan ternyata tanpa gue tahu juga gitu bahwa stigmanya cewek-cewek insurance itu juga negatif gitu loh. Negatifnya itu kaya misalnya kita tukar body (badan),” jelasnya.
“Salah satu klien gue itu berpikirnya seperti itu ke gue. Nah gue kan orang lempeng-lempeng saja kan, gue jualan polis ya sudah jualan saja,” sambungnya.
Dibawa ke Motel Tengah Tol
“Tiba-tiba dia bilang, ya sudah lu ikut gue sekarang, gue mau beli nih. Dibawa lah gue, katanya mau ke apartemennya, teman dia mau ikut join juga. Wuh senang dong gue ya kan, wah rezeki nih rezeki anak gue,” paparnya.
“Ya sudah gue jalan, tiba-tiba kok ke tol ke Halim. Kok jauh amat, katanya ke Pondok Indah Pak, gue bilang gitu. Ya sudah kamu diam saja, katanya, nih orang luar nih,” katanya.
“Ternyata pas di tengah tol, dia minggir ke Motel tengah tol. Ini ketemuannya di sini? Iya, teman saya nunggunya di sini, berubah schedule dia bilang. Masih positive thinking gue,” jelasnya.
Diperkosa & Dibuang di Jalan
“Begitu sampai di sana, masuk kamar kunci pintu, langsung ditodong pisau gue di sini (leher). Suruh telanjang, akhirnya gue diperkosa,” ungkapnya.
“Gue mau teriak, dia bilang lu teriak gue tusuk. Yang ada di otak gue cuma anak gue sama siapa. Anak gue gimana? Gue diperkosa di situ, terus dia mandi dan gue disuruh pakai baju. Ayo lu ikut gue lagi, gue diturunin di Sudirman, gue dilemparin duit Rp150 ribu,” sambungnya.
Tak Tahu Dia HIV
“Cuma yang ada di otak gue itu gimana kalau nih orang ketularan. Dia enggak tahu kalau gue HIV kan,” lanjutnya.
“Begitu sudah selesai semuanya, gue pulang, gue mandi berkali-kali. Karena gue merasa badan gue kotor banget gitu. Gue bilang Astagfirullahaladzim kok begini amat dan itu enggak ada satu orang pun yang tahu kalau gue tuh diperkosa,” kata Hages.
Dia diperkosa oleh klien saat tengah bekerja. Tak tanggung-tanggung, dia juga dibuang di jalanan usai diperkosa. Pahitnya lagi, dia merupakan aktivis HIV yang tertular dari suaminya. Lantas bagaimana kisah pahit wanita yang diperkosa oleh klien ini?
Melansir dari akun YouTube The Bodoh’s, Rabu (14/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Stigma Negatif pada Pekerjaannya
Wanita ini menceritakan pengalaman pahitnya saat kerja di sebuah perusahaan insurance atau asuransi. Di mana banyak sekali orang-orang yang berpikir negatif pada pekerjaannya.
“Gue harus hidupin diri gue sendiri dan anak gue, gue kerja. Nah di masa kerja itu bro, itu gue punya kejadian pahit sih,” kata Hages Budiman, aktivis HIV Aids.
“Jadi dulu gue kerja di sebuah perusahaan insurance ya. Dan ternyata tanpa gue tahu juga gitu bahwa stigmanya cewek-cewek insurance itu juga negatif gitu loh. Negatifnya itu kaya misalnya kita tukar body (badan),” jelasnya.
“Salah satu klien gue itu berpikirnya seperti itu ke gue. Nah gue kan orang lempeng-lempeng saja kan, gue jualan polis ya sudah jualan saja,” sambungnya.
Dibawa ke Motel Tengah Tol
“Tiba-tiba dia bilang, ya sudah lu ikut gue sekarang, gue mau beli nih. Dibawa lah gue, katanya mau ke apartemennya, teman dia mau ikut join juga. Wuh senang dong gue ya kan, wah rezeki nih rezeki anak gue,” paparnya.
“Ya sudah gue jalan, tiba-tiba kok ke tol ke Halim. Kok jauh amat, katanya ke Pondok Indah Pak, gue bilang gitu. Ya sudah kamu diam saja, katanya, nih orang luar nih,” katanya.
“Ternyata pas di tengah tol, dia minggir ke Motel tengah tol. Ini ketemuannya di sini? Iya, teman saya nunggunya di sini, berubah schedule dia bilang. Masih positive thinking gue,” jelasnya.
Diperkosa & Dibuang di Jalan
“Begitu sampai di sana, masuk kamar kunci pintu, langsung ditodong pisau gue di sini (leher). Suruh telanjang, akhirnya gue diperkosa,” ungkapnya.
“Gue mau teriak, dia bilang lu teriak gue tusuk. Yang ada di otak gue cuma anak gue sama siapa. Anak gue gimana? Gue diperkosa di situ, terus dia mandi dan gue disuruh pakai baju. Ayo lu ikut gue lagi, gue diturunin di Sudirman, gue dilemparin duit Rp150 ribu,” sambungnya.
Tak Tahu Dia HIV
“Cuma yang ada di otak gue itu gimana kalau nih orang ketularan. Dia enggak tahu kalau gue HIV kan,” lanjutnya.
“Begitu sudah selesai semuanya, gue pulang, gue mandi berkali-kali. Karena gue merasa badan gue kotor banget gitu. Gue bilang Astagfirullahaladzim kok begini amat dan itu enggak ada satu orang pun yang tahu kalau gue tuh diperkosa,” kata Hages.