Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Geger Makam Baru Digenangi Cairan Merah bak Darah hingga Viral di Medsos, Polisi Turun Tangan

 

Warga digegerkan dengan penemuan genangan merah bak darah di sebuah makam yang baru berusia tiga minggu.
Video penampakan makam yang digenangi cairan merah tersebut sontak viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
Penduduk setempat memilih untuk melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib untuk dilakukan penyelidikan.
Kejadian ganjil tersebut diketahui terjadi di Makam Islam di Masjid Al Irfan, Derga, Malaysia.
Dari video yang beredar, tampak bagian atas makam digenangi cairan berwarna merah.
Sementara itu, genangan tersebut tak tampak di makam-makam lainnya.
Imam Masjid Al Irfan, Abdul Hadi Awang sempat angkat suara terkait peristiwa itu.
Abdul Hadi Awang mengatakan makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir seseorang yang dikenal baik warga sekitar.
Diketahui pula jenazah yang berada di makam tersebut baru dikebumikan sekitar tiga minggu lalu.
“Almarhum adalah orang yang baik dan baru saja dimakamkan kira-kira tiga minggu lalu, dan meninggal dunia pada usia 70-an akibat sakit tua,” terangnya.
“Sepanjang hayatnya, almarhum banyak melakukan amal jariah dan kebajikan di masjid ini,” katanya ketika ditemui di perkarangan Masjid Al Irfan.
Pihaknya pun menyayangkan dengan adanya berita viral yang beredar.
Sementara itu, salah satu jamaah Masjid Al Irfan, Alias ​​Ishak (40) mengatakan jamaah masjid sepakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Sudah diinformasikan bahwa jemaah masjid sudah melapor ke polisi,” ujarnya saat dihubungi.
Alias ​​pun berharap agar kisah viral makan yang diklaim masyarakat sebagai ‘berdarah’ ini tidak menyebar lagi.
Lantaran tidak ingin menimbulkan fitnah dan aib bagi almarhum dan ahli warisnya.
Pejabat Agama Kabupaten Kota Setar, Ahmad Faisol Omar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pemeriksaan polisi.
Pihaknya enggan berkomentar lebih lanjut sebelum mendapatkan keterangan dari polisi.
Ahmad Faizol juga menghimbau warga untuk tidak menyebarkan video viral tersebut.
“Sebagai seorang petugas agama distrik, saya menyarankan untuk tidak mengirimkan video viral itu,” katanya.
“Untuk menjaga kepekaan dan perasaan anggota keluarga korban.”
“Pihak saya belum bisa memastikan hal ini dan keputusan sebenarnya membutuhkan hasil penyelidikan forensik,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Ahmad Faisol menuturkan, dirinya sempat turun ke lapangan untuk melihat kondisi makam yang tersebar di media sosial.
“Kami serahkan ke polisi karena kasus ini sedang dalam penyidikan aparat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Polisi Distrik Kota Setar, Nor Azman Mohd Noor ketika dihubungi mengatakan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.
“Kami belum mendapat informasi yang jelas, investigasi sedang dilakukan,” ujarnya singkat.

Sumber Artikel: